Efektivitas Layanan Informasi Sex Education Menggunakan Media Video Untuk Mencegah Tindakan Pelecehan Seksual Pada Siswa

  • Ayu Indriasih Universitas Negeri Padang.
  • Mudjiran Universitas Negeri Padang
Keywords: Layanan Informasi, Sex Education, Media Video, Pelecehan Seksual.

Abstract

Tujuan penelitian untuk menganalisis perbedaan pemahaman sex education untuk mencegah pelecehan seksual pada kelompok eksperimen sebelum dan sesudah mengikuti layanan informasi menggunakan media video, menganalisis perbedaan pemahaman sex education untuk mencegah pelecehan seksual kelompok kontrol sebelum dan sesudah mengikuti layanan informasi tanpa perlakuan khusus, dan menganalisis perbedaan  pemahaman sex education siswa sesudah mengikuti layanan informasi menggunakan media video dibandingkan layanan informasi tanpa perlakukan khusus. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Jenis penelitian ini adalah Quasi experiment Design dengan rancangan pretest posttest group design. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 284 siswa. Sampel penelitian sebanyak 30 siswa untuk kelompok eksperimen dan 30 siswa untuk kelompok kontrol. Pengambilan sampel yang digunakan Cluster Sampling. Instrumen penelitian yang digunakan model Skala Likert, data dianalisis dengan menggunakan Wilcoxon Signed Ranks Test dan Kolmogorov-smirnov dengan bantuan SPSS versi 24.00. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan yang signifikan pemahaman sex education siswa untuk mencegah pelecehan seksual kelompok eksperimen sebelum dan sesudah mengikuti layanan informasi dengan menggunakan media video diperoleh angka probabilitas di bawah alpha 0,05 (0,003<0,05), (2) terdapat perbedaan pemahaman sex education siswa untuk mencegah pelecehan seksual kelompok kontrol sebelum dan sesudah mengikuti layanan informasi tanpa perlakuan khusus diperoleh angka probabilitas dibawah alpha 0,05 (0,003<0,05), dan (3) terdapat perbedaan pemahaman sex education siswa untuk mencegah pelecehan seksual kelompok eksperimen yang diberikan layanan informasi sex education menggunakan media video dengan kelompok kontrol yang hanya diberikan tanpa perlakuan khusus kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebesar 0,002, atau probabilitas di bawah 0,05 (0,002 < 0,05).

References

Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian (rev. ed.). Jakarta: PT Rineka Cipta.
Benediktus. (2017). Upaya Guru Meningkatkan Minat Baca pada Siswa Kelas III A SD Negeri Kota Gede 1 Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta.
Busch, I., et al. (2009). Two thematic units for the school curriculum: an initiative by the Kinder Lernen Deutsch Steering Committee's Writing Team1. Scholarly Journal, 42, No. 2.
Darmaningtyas. (2013). Kurikulum 2013: mengantar ke masyarakat teokrasi.. Diakses tangal 06 Juli 2021. Dari http://www.darmaningtyas.com.
Davies, R., & Brown, R.S. (2011). A programmatic approach to teaming and thematic instruction. Edu-cational Technology, 26, No. 1. Diambil pada tanggal 23 November 2021
Dick, W., Carey, L., Carey, J.O. (2001). The systematic design of instruction (5th ed). New York: Long-man.
Fatmariza., Suryanef., Rafni., & Indrawadi. 2008. Kajian Mengenai Tindak Kekerasan dan Pelecehan Seksual Terhadap Perempuan dan Anak di Sumatera Barat. Padang: Lembaga Penelitian Univer-sitas Negeri Padang.
Hamalik, O. (2010). Proses belajar mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Harnovinsah. (2016). Modul 3. In Metodologi Penelitian (pp. 3–5). Retrieved from http://www.mercubuana.ac.id
Hayani. (2017). Hubungan Motivasi Guru dengan Minat Baca Peserta Didik di SMP Negeri 2 Pare Pare. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Hurlock, E. B. 1980. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakar-ta: Penerbit Erlangga.
Ikhtiana, F. A. (2020). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Menggunakan Teori Kon-struktivisme pada Model Pembelajaran IPA. Universitas Sebelas Maret.
Izziyah, I. (2019). Peran Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa. Käsper, M., Uibu, K., & Mikk, J. (2018). Language Teaching Strategies’ Impact on
Kemdikbud. (2012). Keberhasilan kurikulum 2013. Diakses pada tanggal 06 Juli 2021 http://kemdikbud.go.id/kemdikbud /uji-publik-kurikulum-2013-5. Kemendikbud. (2013). Kom-petensi dasar SD/ MI. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan.
Periyeti. (2017). Usaha Meningkatkan Minat Baca Mahasiswa. Jurnal Pustaka Budaya, 4(1), 55–67.
Putro, N. H. P. S., & Lee, J. (2017). Reading Interest in A Digital Age. Reading Psychology, 38(8), 778–807. https://doi.org/10.1080/02702711.2017.1341966
Rahmadani, I. R., & Tianingrum, N. A. 2019. “Pengaruh Teman Sebaya Terhadap Pelecehan Seksual pada Siswa Sekolah di Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Baru”. Jurnal Internasional Konseling Terapan dan Ilmu Sosial. Vol 2. No. 2, 152–158.
Ramadhanti, N. N., & Julaiha, S. (2019). Pemanfaatan Sudut Baca dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Samarinda. Jurnal Tarbiyag Dan Ilmu Keguruan (JTIK) Borneo, I(1), 39–46.
Republik Indonesia. (2003). Undang-undang RI Nomor 20, Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Sari, W.P., & Firman. 2021. “The Contribution of Self Determination and Peer Conformity to Sexual Harassment”. International Journal of Applied Counseling and Social Sciences. Vol 2. No. 2, 160-167.
Shaharanee, S. I. N. M., & Jamil, J. 2014. “Evaluation and Optimization of Frequent Association Rule Based Classification”. Asia-Pacific J. Inf. Technol. Multimed. Vol 3. No. 1, 1–13.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Ulfaningrum, H., Fitryasari, R., dan Mar’ah, E. M. 2021. “Studi Literatur Determinan Perilaku Pencega-han Pelecehan Seksual pada Remaja”. Jurnal Health Sains. Vol 2. No. 2, 197-207.
Published
2022-08-31
Section
Articles