Strategi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru Di SD Negeri 109 Bengkulu Selatan

  • Syavera Putri Bima Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu, Bengkulu, Indonesia
  • Khermarinah Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu, Bengkulu, Indonesia
  • Desy Eka Citra Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu, Bengkulu, Indonesia
Keywords: Strategi, Kepala Sekolah,, Profesionalisme, Guru

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) strategi kepala sekolah dalam meningkatkan profesionalisme guru  di SD Negeri 109 Bengkulu Selatan, 2) faktor pendukung dan penghambat strategi kepala sekolah dalam meningkatkan profesionalisme guru  di SD Negeri 109 Bengkulu Selatan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. informan pada penelitian ini adalah Kepala Sekolah dan guru SD Negeri 109 Kabupaten Bengkulu Selatan. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan konsep Miles dan Huberman, proses analisis data dilakukan secara interaktif dan berlangsung terus menerus sampai tuntas sehingga datanya sudah jenuh. Hasil penelitian menunjukkan 1)Strategi kepala sekolah dalam meningkatkan profesionalisme guru di SD Negeri 109 Bengkulu Selatan adalah melakukan pembinaan guru terkait meningkatkan kualitas diri, melakukan pengarahan dengan mengirimkan link seminar, woekshop, pelatihan, diklat dan lain-lain agar diikuti oleh para guru serta  memberikan pendidikan dan pelatihan dengan tujuan agar guru dapat meningkatkan kompetensi, profesional serta kualitas guru. 2) Faktor pendukung strategi kepala sekolah dalam meningkatkan profesionalisme  guru di SD Negeri 1 Bengkulu Selatan adalah sikap disiplin guru dan adanya pemberian mottivasi dengan dengan memberikan wejangan ketika melakukan rapat atau di luar rapat untuk menarik semangat guru serta adanya pemberian penghargaan berupa kesempatan mengikuti pelatihan pelatihan peningkatan kompetensi guru dan memberikan sertifikat atas penghargaan yang diraih. Adapun faktor penghambatnya adalah ketidak pedulian guru terhadap kinerjanya (acuh tak acuh) sehingga perkembangan kompetensi guru terhambat karena enggan untuk mengembangkan potensinya . Kurangnya guru menguasai Ilmu Teknologi (IT), sehingga masih ada beberapa guru yang kesulitan dalam mengoperasikan media teknologi dalam meningkatkan mutu kualitas bahan ajar.

Author Biography

Syavera Putri Bima, Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu, Bengkulu, Indonesia

Good Job

References

Asnawan. 2010, Pendidikan Islam dan Teknologi Komunikasi. Jurnal Falasifa. Vol. 1 No. 2

Dimas Indianto, 2019, Pendidikan Agama Islam Dalam Revolusi Industri 4.0., Prosiding Seminar Nasional Prodi PAI UMP Tahun 2019

Emzir, 2014, Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data, Jakarta: Rajawali Press.

Kartilawati dan Mawaddatan Warohmah, 2014, Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam di Era Teknologi Informasi dan Komunikasi, Jurnal Ta’dib, Vol. XIX, No. 01.

M. Uzer Usman, 2010, Menjadi Guru Profesional, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyasa, E, 2008, Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan, Bandung: RemajaRosdakarya.

Notoadmojo, 2013, Metodologi Penelitian, Grafika: Jakarta.

Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), h. 3
Published
2022-12-13
Section
Articles