Implementasi Pembelajaran Kontekstual pada Mata Pelajaran IPA Berbasis Etnosains Siswa Kelas VI MI Darussalam Pagergedog Desa Sepakung Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang

  • Arifudin Hirawan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga
Keywords: Pembelajaran IPA, Kontekstual, Etnosains

Abstract

Perkembangan teknologi digital yang semakin pesat menjadi salah satu faktor bergesernya nilai-nilai karakter bahkan nilai budaya lokal semakin terkikis dan terabaikan. Penerapan nilai-nilai karakter dan pelestarian budaya lokal bisa dilakukan melalui proses pembelajaran kontekstual berbasis etnosains; belajar tidak hanya sebatas pada taraf pengetahuan saja melainkan pemberian pen-galaman belajar pada kehidupan nyata,  mengintegrasikan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal masyarakat setempat. Hal ini telah dilakukan oleh siswa di MI Darussalam Pagergedog Desa Sepakung Kecamatan Banyubiru Kabupaten Se-marang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pem-belajaran kontekstual pada mata pelajaran IPA berbasis etnosains siswa kelas VI MI Darussalam Pagergedog Desa Sepakung Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang dan kendala apa yang dihadapi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Desain penelitian ini adalah fenomenologi. Prosedur pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik ana-lisis data menggunakan teori dari Miles dan Huberman (1992) yaitu reduksidata, paparan data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi.  Pengecekan keabsahan data yang digunakan pada penelitian ini ialah triangulasi dengan menggunakan jenis triangulasi teknik. Hasil penelitian ini yaitu pembelajaran kontekstual yang dilakukan dengan pengamatan penanaman kentang secara langsung. Pembelajaran etnosains yang dilakukan ialah mengintegrasikan materi pembelajaran IPA dengan nilai-nilai budaya dan tradisi yang ada pada masyarakat yaitu dengan pemilihan hari pasaran saat mengawali penyiapan lahan dan menanam, penggunaan pranoto mongso serta mengadakan selamatan sebelum menanam agar diberi keselamatan saat menanam hingga masa panen. Selamatan juga dilakukan saat panen tiba sebagai rasa syukur atas anugrah yang diberikan oleh Allah SWT. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pembelajaran kontekstual pada mata pelajaran IPA berbasis etnosains antara lain: kemampuan guru dalam mengintegrasikan materi pembelajaran IPA dengan pembelajaran etnosains masih terbatas, tidak semua materi IPA bisa diajarkan dengan berbasis etnosains,  kurangnya alokasi waktu pembelajaran, siswa belum terbiasa dengan pembelajaran kontekstual dan berbasis etnosains serta kurangnya perhatian dari orang tua siswa.

References

Abdullah, Irwan. 2010. Konstruksi dan Reproduksi Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Afrin Puspasari, dkk. 2019. Implementasi Etnosains dalamPembelajaran IPA di SD Muhammadiyah Alam Surya Mentari Surakarta. Science Education Journal (SEJ).May 2019 Volume 3 Issue 1
Ahmad Tanzeh. 2009. Pengantar Metode Penelitian. Yogyakarta: Teras
Andi prastowo. 2019. Analisis Pembelajaran Tematik Terpadu. Jakar-ta:Prenadamedia Grup.
Asih Wisudawati, Widi dan Eka Sulistyawati, metodologi pembelajaran IPA, (Ja-karta:Bumi Aksara, 2014) hal.26
Battiste, M. 2005. Indegenous Knowledge: Foundation for First Nations. Canada: University of Saskatchewan. Email: mare.batiste@usask.ca
Elfabeta.
Gagne, Robert M. and Leslie, J. Briggs. (1979). Principles of Instructional Design. NYork: Rinehart and Winston.
Hamzah B Uno. 2012. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara
Harsono.2002. Implementasi Kebijakan dan Politik. Jakarta: PT Bumi Aksara
Hasnawati, pendekatan contextual teaching learning Hubungannya dengan evaluasi pembelajaran, Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Volume 3 Nomor 1, April 2006
Hume, Douglas William. 1997. Towards a Synthesis Of Ethnoscience And Symbolic Anthropology: An Ethnography Of Surgical Culture. The-sis. California State University, Fullerton.
Imam Gunawan, 2013. Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik, Jakarta: Bumi Aksara.
Insan Media.
Johnson. 2014. Johnson, Elaine B. 2014. CTL (Contextual Teaching & Learning). Bandung: Kaifa..
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia. Selamatkan Ma-khluk Hidup. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013.
Published
2023-04-02
Section
Articles