PETAHANA: Journal of Social Politics and Public Adminitration

Analisis Pelayanan Publik di Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Kota Bengkulu

2025-04-06T04:15:32+07:00

This research examines public services in a PERSERO government institution, namely SAMSAT Bengkulu City. The obstacle in providing public services at SAMSAT in Bengkulu City is the limited ability of human resources who have competence in the field of information technology so that there are delays in recording identity changes and expanding the identity of motorized vehicles. The aim of this research is to ensure and expedite the implementation of Bengkulu City SAMSAT public services and find out the challenges faced by Bengkulu City SAMSAT officers in providing public services. The method in this article uses a qualitative approach with descriptive research type. The results of the study in this article are public services provided by Bengkulu City SAMSAT related to Tangible, Reability, Responsive, Assurance, Empathy. The real aspects studied include facilities and infrastructure, employee appearance. The reliability aspects studied are the reliability of officers in providing information, the reliability of officers in carrying out SOPs. The responsive aspect examined is the response of officers, the response of service officers to service recipients. The aspects of guarantees studied are tight time guarantees and cost guarantees. The aspects of empathy that were studied were the attention of service officers, the concern of employees, and friendliness of the staff.

Implementasi Kebijakan Layanan Samsat Keliling dalam Meningkatkan Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor di Samsat Kota Bengkulu

2025-04-06T04:16:02+07:00

This research examines the implementation of the mobile Samsat service policy in an effort to increase motor vehicle tax payments in Bengkulu City Samsat. The mobile Samsat service aims to facilitate public access to make vehicle tax payments by providing administrative services at strategic locations periodically. This research aims to determine the implementation of the mobile Samsat service policy in increasing motor vehicle tax payments at the Bengkulu City Samsat Office. The research method used in this research is a qualitative method with a descriptive approach. The results of the research show that the implementation of the mobile Samsat service policy in increasing motor vehicle tax payments in Bengkulu City Samsat has not fully been able to meet the results of the policy implementation indicators. In terms of indicators, communication has gone well, where information about mobile Samsat service policies is conveyed via the official Samsat website, Instagram, and direct socialization. Resource indicators are still less than optimal where facilities and infrastructure are inadequate with only 2 vehicles, of which only 1 is operating. The disposition indicators are running well, where mobile Samsat officers carry out their duties well according to schedule, namely every Tuesday and Thursday from 08.00-14.00 WIB and 15.00-20.00 WIB, according to the provisions that have been determined. Then, from the indicators, the bureaucratic structure is running well, where the assignment of field officers uses an assignment letter from their superior and involves 2 people: 1 from the police and 1 from the local government.

Implementasi Pemberian Izin Pertambangan di Wilayah Provinsi Bengkulu Berdasarkan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Mineral dan Batu Bara

2025-04-06T04:16:23+07:00

Transferring control of regional licensing in Bengkulu Province to the Central Government. Researchers want to conduct research on mining permits in Bengkulu Province, both in terms of mechanisms and inhibiting and supporting factors at the Mineral and Coal (Minerba) Department of Bengkulu Province. The aim of this research is to determine the implementation of granting mining permits in Law Number 3 of 2020 within the Bengkulu Provincial Government and to determine the inhibiting and supporting factors in the implementation of granting mining permits in Law Number 3 of 2020 within the Bengkulu Provincial Government. The research method in this research uses descriptive qualitative research. The theory used in this research is the theory of factors determining the success of policy implementation from Edwards III with indicators of communication, resources, disposition, bureaucratic structure and environment. The results of research on the implementation of granting mining permits in Law Number 3 of 2020 within the Bengkulu Provincial Government, the mining licensing process mechanism in Bengkulu Province is in accordance with the provisions in Law Number 3 of 2020. This can be seen from the results of the research have been done. Although there are differences in mechanisms after the promulgation of Law Number 3 of 2020 where in Law Number 4 of 2009, authority regarding mining permits is divided between the Regent/Mayor, Governor or Minister according to their respective areas of authority. Meanwhile, according to Law Number 3 of 2020, mining licensing authority was taken over by the central government and part of it was delegated to the provincial government. This makes the mining licensing process easier, more effective and efficient.

Analisis Kebijakan Pengelolaan Sampah Pada Dinas Lingkungan Hidup

2025-04-06T04:16:46+07:00

Tujuan penelitian ini adalah bagaimana kebijakan serta pengelolaan sampah yang ada di Dinas Lingkungan Hidup Kota Bengkulu , Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif , sumber data terdiri dari data primer dan sekunder. analisis yang digunakan peneliti melalui tahap , pengumpulan data ,penyajian data ,dan validasi terhadap tokoh yang berperan . dari hasil penelitian , pengelolaan sampah berjalan sesuai dengan peraturan daerah Nomor 02 tahun 2011 tentang pengelolaan sampah.pengelolaan sampah tersebut telah dijalankan sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang di tetapkan pada kebijakan yang ada , hasilnya kebijakan tersebut telah dijalankan sesuai target yang ingin di capai tetapi dikarenakan kurang nya sarana prasarana berakibat pada lambatnya pengangkutan sampah dan penanganan sampah, simpulan penelitian ini bahwa karena kurangnya sarana prasarana sehingga menyebabkan pengelolaan sampah belum terintegrasi dengan baik, permasalahan tersebut cukup kompleks sehingga belum memberikan dampak yang besar bagi kebersihan lingkungan.

Evaluasi Kebijakan Konflik Antara Pedagang Kaki Lima Dengan Pemerintah Daerah Kota Bengkulu Studi Pasar Panorama

2025-04-06T04:17:10+07:00

This research aims to determine the resolution of policies carried out by the Regional Government regarding the conflict between street vendors and the Regional Government of Bengkulu City at Panorama Market. This research uses qualitative research methods, with a case study approach, research informants were determined through purposive sampling techniques. Research data was collected through data collection techniques, namely observation, interviews, documentation. Analysis of the research results was analyzed using evaluation theory according to (Willam N.Dunn 2003). Evaluation produces policy-relevant knowledge about non-conformance to help policy making at the policy assessment stage of the policy-making process. The use of this theory is based on the harmony that underlies the concept so that policy evaluation theory (Willam N. Dunn (2003: 429) is suitable for use to see to what extent the results of the policy have been achieved, which of course have been implemented, especially in the management of street vendors, whether the results have been achieved in accordance with with expectations or even very far from the shared expectations, namely the expectations of the government, traders and society. To determine the success of a policy evaluation, Dunn developed several theories that can be used as evaluation criteria, including the following: (1) Effectiveness (2) Efficiency (3) Adequacy (4) Equity (5) Responsiveness) and; (6) Accuracy. From these 6 criteria, policies can be issued and resolved conflicts between street vendors [PKL] selling out of place and disrupting Bengkulu City regional regulations No. 03 of 2008 concerning public order in the Bengkulu city area with the problem of street vendors frequently selling in the area. which are not intended for purposes such as roads or sidewalks and which hinder traffic movement.

Pengelolaan Arsip Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik Pada Kantor Camat Ratu Agung Kota Bengkulu

2025-04-06T04:17:29+07:00

Pengelolaan arsip dalam meningkatkan kualitas layanan publik di Kantor Camat Ratu Agung, Kota Bengkulu. Arsip merupakan komponen penting dalam administrasi pemerintahan yang berfungsi sebagai sumber informasi dan dokumentasi kegiatan. Pengelolaan arsip yang baik akan mempengaruhi efisiensi dan efektivitas pelayanan publik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan penelitian terdiri dari pegawai Kantor Camat Ratu Agung dan masyarakat yang menerima layanan publik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan arsip di Kantor Camat Ratu Agung masih menghadapi beberapa kendala, seperti kurangnya sumber daya manusia yang terlatih dalam bidang kearsipan, fasilitas penyimpanan arsip yang kurang memadai, serta minimnya pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan arsip. Meskipun demikian, terdapat upaya-upaya perbaikan yang dilakukan oleh pihak kantor untuk meningkatkan pengelolaan arsip, seperti pelatihan kearsipan bagi pegawai dan perbaikan sistem penyimpanan arsip. Peningkatan kualitas pengelolaan arsip berpengaruh signifikan terhadap kualitas layanan publik. Dengan pengelolaan arsip yang lebih baik, proses pencarian dan penyimpanan dokumen menjadi lebih efisien, sehingga waktu pelayanan kepada masyarakat dapat dipersingkat. Selain itu, akurasi dan keandalan informasi yang diberikan juga meningkat, yang pada akhirnya meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap layanan yang diberikan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengelolaan arsip yang baik merupakan faktor kunci dalam meningkatkan kualitas layanan publik di Kantor Camat Ratu Agung. Oleh karena itu, diperlukan upaya berkelanjutan dalam memperbaiki sistem kearsipan, termasuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan pemanfaatan teknologi informasi.

Peranan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dalam Memberdayakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Bengkulu

2025-04-06T04:17:46+07:00

This study aims to analyze and describe the role of the Bengkulu City Cooperatives and Small and Medium Enterprises Office in empowering Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) using the theory of Gede Diva (2009), which states that the government has a role as a facilitator, regulator, and catalyst. The research method used is a qualitative method with a descriptive approach. Data was collected through in-depth interviews, observations, and documentation. The results of the study show that the role of the Bengkulu City Cooperatives and Small and Medium Enterprises Office is very significant in empowering MSMEs to create a sustainable and competitive business ecosystem. . As a facilitator, the agency has tried to provide various training and mentoring to improve the skills and knowledge of MSME actors. As a regulator, the agency establishes various policies that support the sustainability and growth of MSMEs supported by government programs, including easy access to licensing and business protection. As a catalyst, the agency encourages collaboration between MSMEs and various potential parties to expand their market access in order to increase MSME income. However, this study also identified several obstacles faced, limited resources, and a lack of understanding of MSME actors about the programs offered.

Analisis Kinerja Bawaslu dalam Penindakan Pelanggaran Pemasangan Alat Peraga Kampanye di Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2024

2025-04-06T04:18:01+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja bawaslu dalam penanganan pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye di Kabupaten Bengkulu Utara pada pemilu tahun 2024. Permasalahan yang nampak dalam proses demokrasi atau penyelenggaraan pemilihan umum di kabupaten Bengkulu utara pada pemilu 2024 yakni diantaranya soal pemasangan alat peraga kampanye peserta pemilu. Terdapat total seluruh alat peraga kampanye (APK) yang terpasang pada pemilu sebanyak 9.217. Terkait pelanggaran alat peraga kampanye di Kabupaten Bengkulu Utara, tercatat ada sebanyak 2.711 pelanggaran yang terdiri dari 144 pelanggaran APK presiden, 503 pelanggaran APK DPD RI, dan sebanyak 2.064 pelanggaran APK perseorangan. yang ditertibkan selama masa tenang, melibatkan 18 partai politik. Berdasarkan hasil pembahasan penelitian kualitatif deskriprif dengan teknik observasi, dokumentasi, dan wawancara yang dilakukan di kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (BAWASLU) kabupaten bengkulu utara dengan melihat kinerja bawaslu dalam penindakan pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye dapat diambil Kesimpulan bahwa nilai kinerja bawaslu Kabupaten Bengkulu Utara dalam penindakan pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye dengan pengkuran dari lima indikator yaitu, Kualitas kerja, Kuantitas, Ketepatan waktu, Efektivitas, dan Kemandirian sudah berjalan dengan baik, akan tetapi dari indikator kuantitas bawaslu juga perlu melakukan perbaikan dalam penegakan hukum yang ketat agar dapat mengurangi tingkat angka pelanggaran yang masih terbilang tinggi.

Strategi Pemerintah Dalam Menangani Kekerasan Pada Perempuan Di Kota Bengkulu

2025-04-06T04:18:27+07:00

Setiap individu menginginkan rasa aman dan perlindungan dari ketakutan terhadap segala bentuk kekerasan. Meskipun demikian, kenyataannya adalah bahwa dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang, tanpa memandang jenis kelamin atau status, bisa mengalami perlakuan kekerasan, baik dari orang-orang terdekat maupun orang yang tidak dikenal. Adapun permasalah didalam penelitian ini adalah masih banyaknya kekerasan yang terjadi pada Perempuan dan anak. Rumusan masalah dalam penelitian ini berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: Bagaimana Strategi Pemerintah Dalam Menangani Kekerasan Pada Perempuan Di Kota Bengkulu. Adapun tujuan penelitian ialah sesuatu yang harus dicapai dalam penelitian untuk mendapatkan hasil yang sesuai. Tujuan dalam penelitian ini berdasarkan rumusan masalah adalah: Untuk Mengetahui Bagaimana Strategi Pemerintah Dalam Menangani Kekerasan Pada Perempuan Di Kota Bengkulu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif yaitu metode penelitian yang dipandu oleh fakta-fakta yang terjadi dilapangan dengan berdasarkan karakteristik penelitian kualitatif yaitu data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar, sehingga tidak menekankan pada angka. strategi organisasi dalam menangani kekerasan pada perempuan itu sudah bisa dikatangan sudah berjalan dengan semestinya dan salah satu strategi yang digunakan dalam menangani kekerasan pada perempuan dan anak ini dilakukannya sosialisasi. Tujuan utamannya juga sudah berjalan dengan seharusnya dilakukan karena apa yang sudah ada didalam tupoksi itu harus dilakukan dan dikerjakan. Strategi program sudah berjalan dan dalam bentuk program tahunan yang berbentuk sosialisasi dan ada juga program-program lainnya. Namun hanya saja blum bisa dikatakan program ini berjalan dengan lancar dan sesui dengan apa yang di harapakan. Karena tidak bisa juga dibebankan kepada strategi pendukung sumberdaya dalam menangani kekerasan pada perempuan dan anak ini blum bisa dikatakan baik, karena masih kurangnya sumberdaya yang ada dan masih kurangnya kesadaran bahwa tindakan kekerasan itu tidak baik dilakukan. strategi kelembahagan dalam wewenang yang sudah ad aitu sudah bisa dikatakan bagus dan sudah berjalan begitupun dengan SOP juga sudah berjalan dengan semestinya. Karena sudah dilakukannya pelayanan-pelayanan sebagai mana mestinya dan sudah sesui dengan SOP yang ada.