Kompetensi Kepribadian Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Menghadapi Era Digital Di SMP Negeri 2 Kota Bengkulu

  • Yasinta Aprilia Sembiring Universitas Islam Negeri Fatmawati Soekarno Bengkulu
  • Adisel Universitas Islam Negeri Fatmawati Soekarno Bengkulu
  • Qolbi Khoiri Universitas Islam Negeri Fatmawati Soekarno Bengkulu
Keywords: Kompetensi Kepribadian, Guru Pendidikan Agama Islam, Era Digital

Abstract

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis: 1) Kepribadian guru pendidikan agama Islam mantap dan stabil, 2) Kepribadian guru pendidikan agama Islam dewasa, 3) Kepribadian guru pendidikan agama Islam arif, 4) Kepribadian guru pendidikan agama Islam berwibawa, 5) Kepribadian guru pendidikan agama Islam berakhlak mulia dan teladan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun responden penelitian Kepala Sekolah dan 3 guru pendidikan agama Islam di SMP Negeri 2 Kota Bengkulu. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data; reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: 1) Kepribadian guru mantap dan stabil; a) disiplin peraturan, b) bertutur kata sopan, c) tidak melanggar norma. 2) Kepribadian dewasa; a) sikap tanggung jawab, b) membuat RPP efisien dan efektif, c) menjalankan setiap tugas, dan d) melaksanakan peran guru. Guru yang menggunakan handphone di jam pembelajaran dengan tujuan mempermudah proses pembelajaran diperbolehkan. 3) Indikator kepribadian arif; a) menjalankan peran guru, b) berkontribusi dengan program sekolah, c) menjalin hubungan baik dengan orang tua peserta didik, d) menyumbangkan pemikiran, dan e) menerima kritik dan saran. Guru yang memanfaatkan media sosial sebagai wadah berbagi bahan ajar, adalah pedidik yang kreatif dan inovatif. 4) Kepribadian berwibawa; a) sikap tegas, b) bertindak adil, c) membuat peserta didik segan, dan d) perkataan dan perbuatan sejalan. 5) Indikator kepribadian berkahlak mulia dan menjadi teladan bagi peserta didik yakni; a) mematuhi norma agama, etika baik. Fenomena guru mengajarkan goyang pargoy bertentangan dengan Undang-Undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Bab 1 Pasal 1 ayat 1.

References

Jamaluddin. 2005. Ilmu Pendidikan, Bagian Proyek Peningkatan Mutu PGAN. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Karlina, Achyar Zein dan Zulheddi. 2019. “Kompetensi Kepribadian Guru Menurut Ibnu Sahnun (Studi Analisis Kitab Adab Al-Mu’allimin)”.
Nisa Wahidun. 2011. “Kompetensi Kepribadian Guru Madrasah Aliyah Kota Tebing Tinggi”.
Prasetyo, Galih. Viral Guru Ajarkan Joget Pargoy ke Murid SD, Kemendikbud Diminta Bergerak, Suarabekaci.id, 13 Januari 2022. Diakses 23 Maret 2022, Pukul 02:47 WIB. https://bekaci.suara.com/read/2022/01/13/082208/viral-guru-ajarkan-joget- pargoy-ke-murid-sd-kemendikbud-diminta-bergerak.
Rochman, Chaerul & Heri Gunawan. 2017. Pengembangan Kompetensi Kepribadian Guru. Bandung: Nuansa Cendekia.
Satori, Djam’an dan Aan Komariah. 2017. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sutarman Adang, I Gusti Putu Wardipa dan Mahri, “Penguatan Peran Guru di Era Digital Melalui Program Pembelajaran Inspiratif, Jurnal Tarbawi”, (Vol. 5, No. 02, Desember 2019: 229-238, p-ISSN 2442-8809, e-ISSN 2621-959), h. 232.
Tafsir, Ahmad. 2001 Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam. Bandung:,PT. Remaja Rosdakarya.
Uno, Hamzah B. 2009. Profesi Kependidikan, Problema, solusi, dan Reformasi Pendidikan di Indonesia. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Usman, Husaini dan Purnomo Setiadi Akbar. 2009. Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Published
2023-06-20
How to Cite
Yasinta Aprilia Sembiring, Adisel, & Qolbi Khoiri. (2023). Kompetensi Kepribadian Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Menghadapi Era Digital Di SMP Negeri 2 Kota Bengkulu. GHAITSA : Islamic Education Journal , 4(2). https://doi.org/10.62159/ghaitsa.v4i2.529
Section
Articles