Strategi Pengembangkan Objek Wisata Taman Merdeka dan Taman Remaja di Kota Manna Bengkulu Selatan
Abstract
Tourism affects all three realms cultural, social, and economic. Due to its effects on the economy, tourism may increase tax revenues for the state. The primary objective of this research is to find out how to strategically enhance Manna City Youth Park and Merdeka Park, two tourist destinations in South Bengkulu. A descriptive qualitative research technique was used in this study. This research makes use of both primary data gathered via interviews and secondary data gathered from other sources. Data for this research was collected via a mix of field notes, interviews with key informants, and observations obtained during fieldwork. The process of interactive data analysis consists of collecting data, analyzing it, distilling it, drawing conclusions, and checking them. According to the results of this study, maximizing the potential of youth parks and independent parks was the strategy for creating tourist attractions in Poto in order to make unique and attractive locations, in terms of policy, we've settled on raising the standards of human resources professionals like tour guides and tourism administrators as a means of improving tourist attractions, the program's focal point for developing tourist attractions this might be the location, the marketing, or the collaboration.
References
Demartoto, Argyo dalam jurnal Strategi Pengembangan Objek Wisata Pedesaan Oleh Pelaku Wisata di Kabupaten Boyolali.
Devi, Elsa Komalasari, “Analisis Pengembangan Sektot Pariwisata Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Perspektif Ekonomi Islam” jurusan Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri Raden Intan pada tahun 2019.
Febriianti, Mardiyono, Dan Stefanus, “Strategi Pengembangan Pariwisata Oleh Pemerintah Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah (Studi Pada Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan Dan Pariwisata, Kabupaten Mojokerto), Jurnal Administrasi Publik , Nomor 2, Volume. 2. Kusudianto, Hadinoto. 1996. Perencanaan Pengembangan Destinasi parawisata. Jakarta UI-Press.
Hermansyah ,”Pengembangan Objek Wisata Danau Bandar Khayangan Lembang Sari Kota Pekanbaru (Studi Kasusu Di DinasKabudayaan Dan Pariwisata Kota Pekanbaru Tahun 2016).” JOB FISIP, No 2/2016.
Hermawan Hary, “Damapak Pengembangan Desa Wisata Ngalanggeran Terhadap Ekonomi Masyarakat Lokal, ” Jurnal Pariwisata, Vol. 3, No. 2, September 2016.
Jayanti, N. P. (2019). Pengembangan Objek Wisata Pantai Gandoriah Kota Pariaman. Jurnal Pariwisata, 6(2), 141-146.
Khotimah Khusnul, ”Strategi Pengembangan Destinasi Pariwisata Budaya (Studi Kasus Pada Kawasan Situs Trowulan Sebagai Pariwisata Budaya Unggulan Di Kabupaten Mojokerto”, Jurnal Administrasi Binis, Vol. 41 No 1 Januarai 2017.
Muhammad Arif, Alexander Syam. 2017. Strategi Pengembangan Objek Wisata Pantai Sumedang di Kecamatan Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan. Jurnal Kepemimpinan Dan Pengurusan Sekolah. Vol.2 No. 2 Th. 2017 ( Page 191-200)
Mulyadi, A. (2017). Analisis Strategi Pengembangan Obyek Wisata Air Terjun Bissappu di Kabupaten Bantaeng (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar).
Nainggolana, D. M., & Kampanaa, I. M. A. (2015). Strategi pengembangan pantai sawangan sebagai daya tarik wisata Nusa Dua. Jurnal Destinasi Pariwisata ISSN, 2338, 8811.
Osin, Rosvita Flaviana, Irawinne Rizky, Wahyu Kusuma, and Dewa Ayu Pemerintah Daerah Kabupaten Palelawan dalam Pelaksanaan Pembangunan Objek Wisata tahun 2012-2013 (Studi Kasus Objek Wisata Bono teluk meranti)
Putra, T. G. (2015). Peran pemerintah daerah dan partisipasi pelaku usaha dalam pengembangan UMKM manik-manik kaca di Kabupaten Jombang. Jurnal Kebijakan dan Manajemen Publik, 3(1)
Pradikta, Angga, 2013. Strategi pengembangan obyek Wisata Waduk Gunungrowo Indah Dalam Upaya Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pati.
Ristarnado, R., Settyoko, J., & Harpinsyah, H. (2019). Strategi pemerintahan desa dalam mengembangkan pariwisata Abstrak Informasi Artikel. Jurnal Politik Dan Pemerintahan Daerah, 1(1), 40–51.
Ratnasari, F. (2018). Strategi Pengembangan Objek Wisata di Kabupaten Pati. Efficient Indonesian Journal of Development Economics, 1(3), 260-269.
Resky Sirupang Kanuna, 2014, Skripsi Peranan Pemerintah Daerah Dalam Penglolaan Potensi Pariwisata Di Kabupaten Toraja Utara. Suryawati, Strategi Pengembangan Objek Wisata Kampung Tradisional Bena Kabupaten Ngada-Flores Nusa Tenggara Timur ( Ntt )’, 14.1 (2019), 60–65.
Sastrayuda, Gumelar. 2010. Konsep Pengembangan Kawasan Ekowisata. Yogyakarta. Satria. D. 2009. Strategi pengembangan ekowisata berbasis ekonomi local dalam rangka program pengentasan kemiskinan di wil.
Tamara, D. S. Y. O. 2018. Analisis Strategi Pengembangan Objek Wisata Situs Jolotundo sebagai Objek Wisata di Kawasan Peruntukan Pariwisata Budaya Kabupaten Mojokerto. Pendidikan Georgrafi Universitas Negeri Surabaya, 5 (5).
Utami, D. M. (2017). Analisis Potensi Kawasan Obyek Wisata Pantai Alam Indah Dan Pantai Purwahamba Indah di Kota Tegal Jawa Tengah (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Wurangian, M. (2015). Strategi Pemerintah Desa Dalam Pemberdayaan Masyarakat 1 (Studi Bagi Masyarakat Petani Desa Basaan I Kecamatan Ratatotok). Jurnal Politico, 2(6)
Authors who publish with PETAHANA: Journal of Social Politics and Public Administration agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the PETAHANA: Journal of Social Politics and Public Administration right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors can enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or edit it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) before and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.