Bingkai Komunikasi Dakwah Terhadap Muncul Dan Bahaya Prostitusi Di Indonesia
Abstract
Realitas kehidupan sosial dalam persaingan ataupun bertahan untuk kehidupan menekan masyarakat untuk bertindak sesuka hati termasuk masuk kelembah prostitusi. Salah satu faktor terkait perbuatan masyarakat melanggar norma lingkungan adalah terancamnya kondisi kehidupan dalam lingkungan keluarganya. Dalam hal ini, perhatian terhadap lingkungan akan muncul dan bahayanya prostitusi perlu ditingkatkan. Terlebih kewaspadaan terhadap keluarga masing-masing anggota masyaraat. Tulisan ini bertujuanmengajak pada pengetahuan akan dampak buruk dari muncul dan bahayanya prostitusi. Tentu hal itu dikemas dengan bingkai komunikasi dakwah. Menyampaikan kepada kita akan pesan penting untuk menjaga lingkungan tetap terhindar dari praktik prostitusi. Memahami bagaimana munculnya dan bahayanya prostitusi akan mencerdaskan kita agar mempersiapkan diri dari segala hal yang akan mendorong pada sistuasi yang negatif tersebut, supaya lingkungan tetap sejalan dengan norma yang berlaku dan terhindar dari hal yang berhubungan dengan prostitusi.
References
Bambang S, Ma’rif. (2010). Komunikasi Dakwah Paradikma untuk Aksi. Bandung: Simbiosa Reka-tama Media.
Harun,Rochajat. (2012). Komunikasi Pembangunan Perubahan Sosial. Jakarta: Rajagrafindo Per-sada.
Koentjoro. (2004). One The Spot: Tutur Dari Sang Pelacur, Yogyakarta: Tinta.
Kartono, Kartini. (2005). Patologi Sosial, Jakarta: Raja Grafindo Press.
Purnomo, Edy. (20070. Bisnis Prostitusi, Yogyakarta: PINUS Book Publisher.
Risantoso, M., Thadi, R., Iqbal, M., & Syaputri, I. K. (2020). Klasifikasi Pesan Dakwah pada Radio Siaran L-Baas 97, 6 FM. DAWUH: Islamic Communication Journal, 1(1), 34-39.
Siregar, Kondar. (2015). Model Pengaturan Hukum Tentang Pencegahan Tindak Prostitusi Berbasis Masyarakat Adat Dalihan Na Tolu, Perdana Mitra Handalan.
Suryanto. (2015). Pengantar Ilmu Komunikasi. Bandung: CV Pustaka Setia.
Syaputri, I. K., Thadi, R., & Adisel, A. (2020). Politik Seksualitas Dan Keberadaan LGBT Di Indonesia Terhadap Kebijakan Negara. JOPPAS: Journal of Public Policy and Administration Silampari, 2(1), 1-10.
Tasmara, Toto. (1987). Komunikasi Dakwah. Jakarta: Gaya Media Pratama.
Thadi, R. (2019). Literasi Media Khalayak Di Era Keberlimpahan Infomasi Di Media Massa. Jurnal Ilmiah Syi'ar, 19(1), 90-102.
Wahid, Abdurrahman. (1981). Muslim di Tengah Pergumulan, Jakarta: Leppenas.
DAWUH: Islamic Communication Journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Authors who publish in this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and acknowledge that the DAWUH: Islamic Communication Journal Natural Science is the first publisher, licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
- Authors can enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) before and during the submission process, as it can lead to productive exchanges and earlier and greater citation of published work.