Ulama Sebagai Aktor Sosial: Peran Strategis Ulama sebagai Komunikator Dakwah

  • Robeet Thadi
  • Poppi Damayanti
Keywords: komunikasi dakwah, tindakan sosial, ulama

Abstract

Keterlibatan ulama dalam dinamika kehidupan sosial menimbulkan pro dan kontra dikalangan umat. Aktivitas dakwah ulama harus dilihat dalam konteks dakwah secara longgar. Paper ini bertujuan menjelaskan ulama sebagai aktor sosial, bagaimana peran strategis ulama sebagai komunikator dakwah, dalam analisisnya menggunakan studi kepustakaan. Meminjam pisu analisis perspektif tindakan sosial Weber, fenomena komunikasi dakwah yang dilakukan oleh ulama dapat dikategorikan sebagai tindakan sosial, karena hal tersebut dilakukan dengan penuh kesadaran oleh para ulama. Interaksi dan pertukaran symbol yang dilakukan ulama berlangsung dalam dua kontes, interaksi dalam aktivitas dakwah keagamaan dan interkasi dalam partisipasi pada bidang sosial, ekonomi dan politik. Kedua bentuk interaksi tersebut, apabila menggunakan perspektif (makna) dakwah yang lebih luas/longgar, maka hal tersebut dapat dikategorikan sebagai bentuk komunikasi dakwah ulama. Dengan melihat fenomena interaksi simbolik ulama dengan lingkungannya dalam konteks komunikasi dakwah yang dilakukannya, maka akan ditemukan beberapa model kamunikasi dakwah ulama.

References

Effendy, O. U. (2000). Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
Fisher, R. (1986). The Structure of Negotiations An Alternative Model. Negotiation Journal, 2(3), 233-235. Doi: https://doi.org/10.1111/j.1571-9979.1986.tb00360.x
Harun, R., & Sumarno. (2006.) Komunikasi Politik sebagai Suatu Pengantar. Bandung: Mandar Maju.
Hsubky, B. (1995). Dilema Ulama dalam Perubahan Zaman. Jakarta: Gema Insani.
Huda, N. (2013). Islam Nusantara: Sejarah Sosial Intelektual Islam di Indonesia. Yogyakarta: ar-Ruzz Media.
Liliweri, A. (1994). Komunikasi Antarpribadi. Bandung: Rosda.
Mighfar, S. (2019). Ambiguitas Politik Ulama-Kiai: Antara Gerakan Moral dan Politik. Jurnal Lisan Al-Hal, 13(1), 37-49.
Mulyana, D. (2001). Komunikasi Antar Budaya. Bandung: Rosda Karya.
Mulyana, D. (2003). Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: Rosda.
Poloma, Margaret M. 1994. Sosiologi Kontemporer. Jakarta: Rajawali Grafindo Persada
Putra, R. S. (2016). Qou Vadis Gerakan Politik Ulama: Perubahan Orientasi Gerakan Politik Ulama di Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan, 2(2), 192-122.
Rauf, M., & Nasrun, M. (ed.). 1993. Indonesia dan Komunikasi Politik. Jakarta: PT. Gramedia.
Ritzer, G., & Goodman, D.J. (2007). Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Kencana Predana Media Group.
Salehan, M., Fajarni, S., Ikramatoun, S., Kamil, A. I., & Ilham, I. (2019). Peran Ulama Dalam Proses Rekonsliasi Pasca Konfik Di Aceh. Jurnal Soceity, 7(2), 271-288.
Thadi, R. (2020). Studi Dramaturgi Presentasi Diri Da’i Migran di Kota Bengkulu. LENTERA, 4(1).
Turmudi, E. (2004). Perselingkuhan Kiai dan Kekuasaan. Yogyakarta: LkiS.
Turmuzi. (2002). Pesan-pesan Politik Kiai pada Masyarakat Garut. Bandung: IAIN Sunan Gunung Djati.
Published
2021-07-02
How to Cite
Thadi, R., & Damayanti, P. (2021). Ulama Sebagai Aktor Sosial: Peran Strategis Ulama sebagai Komunikator Dakwah. DAWUH : Islamic Communication Journal, 2(2), 41-48. Retrieved from https://siducat.org/index.php/dawuh/article/view/271
Section
Articles