Prevalensi Pneumonia Pada Gambaran Histopatologi Organ Paru Sapi (Bos sp) Qurban di Daerah Lampung Pada Tahun 2019
Abstract
Pneumonia merupakan penyakit yang menyerang sistem pernafasan terutama paru-paru yang mengakibatkan peradangan dan penimbunan cairan. Pneumonia disebabkan oleh berbagai macam organisme seperti infeksi bakteri, virus, jamur atau parasit. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuasi dengan mengukur variabel bebas yaitu infeksi virus dan variabel bergantung yang dilihat melalui gambaran histopatologi. Sampel yang digunakan adalah organ paru sapi qurban di wilayah Bandar Lampung. Penyakit ini dapat diketahui berdasarkan gejala yang ada seperti demam, sesak nafas, batuk dan dahak berwarna kehijauan, serta denyut nadi semakin cepat. Namun gejala diatas belum bisa dikatakan adanya penyakit pneumonia jika belum ditemukan perubahan pada jaringan. Perubahan jaringan dapat dilihat pada sistem pernafasan terutama paru-paru. Secara anatomi setelah diamati ditemukan beberapa perubahan pada organ paru sapi yang menandakan adanya gejala peneumonia. Pada hasil penelitian secara mikroskopis melalui gambaran histopatologi terdapat sebanyak 65 % dari 20 sampel organ paru sapi qurban positif terinfeksi pneumonia
References
Blood, D.C, and O.M., Radostits, (1989). Disease cause by mycoplasma spp. In :”Veterinary medicine”. A text book of the disease of cattle, sheep, pigs, gots and serotype in indonesian ruminants. Vet microbiol.28 : 111-118
Corwin, Elisabeth. J. 2001. Patofisiologi. (Alih Bahasa, Brahm, U.).Penerbit EGC. Jakarta.
Erlien, T., (2018). Penyakit Saluran Pernafasan. Sunda kelapa pustaka. Jakarta : 33.
Gabor, L. J. 2003. Pneumonia in a Dairy Cow: Study Case in Australia.Australian Veterinary Journal (Aust Vet J); vol 81.
Kementrian Pertanian Republik Indonesia(2017). Populasi Sapi Perah Menurut Provinsi, 2013-2017.(online) (http://www.pertanian.go.id/ap_pages/mod/datanak. Diakses 11 september 2019.
Kertawirawan, IPA., Yasa, IMRY., dan INA. Adijaya.,(2012). Efektivitas penggunaan ivemectin untuk pengendalian parasit cacing pada usaha tani penggemukan sapi bali. Prosiding seminar nasional teknologi FKIP universitas kristen satya wacana, saligata.
Micthel and Somervile,(2005). Effect of climate change on helmint disiases in scotland J.S.AC publication (1),1-11.
Myint, A. and G.R. Carter 1989. Prevention of haemorrhagic septicaemia in buffaloes and cattle with live vaccine. Vet. Rec.:124.
Nejash Abdel, (2016). Impact of climate change one livestock health : A Review journal of biologi, agriculture and healtbcare, No.7 Vol.6
Nugroho, T. A. E. 2013. Pemeriksaan Hewan Kurban (Ante-mortem dan Postmortem).Universitas Negeri Gorontalo.
Ressang, A. 1984. Patologi Khusus Veteriner. Team Leader IFAD Project: Bali.
Setiawan, D. 2014. Studi Kelayakan Usaha Peternakan Sapi Pedaging di Kalangan Petani di Dusun Getasan, Desa Getasan, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Skripsi: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unversitas Kristen Satya Wacana, Saligata.
Thomson, R.G,(1988). Pneumonia of sheep and goats. In special veterinary phatology. Becker B.C inc toronto. Philadhelpia.pp. 103-106
Copyright (c) 2024 ISEJ : Indonesian Science Education Journal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
ISEJ : Indonesian Science Education Journal ini diterbitkan oleh Yayasan Darussalam Bengkulu dan Disebarluaskan dengan perijinan dibawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.