Toponimi Desa-Desa Di Kabupaten Bengkulu Tengah: Kaitannya Dengan Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Smp Negeri 22 Kota Bengkulu

  • Aprilia Salsa Paulina Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu
  • Irwan Satria Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu
  • Wenny Aulia Sari Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu
Keywords: Kabupaten Bengkulu Tengah,, Sekolah Menengah Pertama,, Toponimi.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan toponimi 3 (tiga) desa di Kabupaten Bengkulu Tengah dan kaitannya dengan pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 22 Kota Bengkulu. Penelitian pun dirancang sebagai studi kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis toponimi Desa Kembang Seri, Air Sebakul, dan Karang Tinggi dilakukan berdasarkan sudut pandang Muhyidin (2017) yang membahas asal usul penamaan dari 3 (tiga) aspek, yaitu perwujudan, kemasyarakatan, dan kebudayaan. Hasil analisis dihubungkan dengan pembelajaran di sekolah dengan mempertimbangkan intisari dan tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia. Instrumen yang digunakan adalah tabel pedoman wawancara untuk setiap narasumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penamaaan Kembang Seri diambil dari tumbuhan rumput-rumputan, yaitu sereh yang memiliki bunga. Desa Air Sebakul didasari atas keberadaan genangan air dengan ukuran sebakul. Sementara itu, penamaan Desa Karang Tinggi dipengaruhi oleh adanya bentuk wilayah yang didominasi oleh bukit-bukit berkarang dengan ukuran tinggi. Toponimi ini tidak menjadi salah satu materi pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 22 Kota Bengkulu karena pembelajaran tentang nama-nama tempat tidak dibahas hingga asal-usul atau bahkan sejarahnya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah toponimi ketiga desa sangat dipengaruhi oleh aspek perwujudan. Meskipun toponimi tidak dipelajari di satuan pendidikan tingkat menengah pertama, namun adanya penelitian ini toponimi sangat direkomendasikan bagi para siswa untuk memperluas wawasan sejarah tentang asal-usul nama-nama tempat di dunia.

References

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

---------------. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Bintarto, R. 2010. Desa Kota. Bandung: P.T. Alumni.

Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Creswell. 2015. Penelitian Kualitatif dan Desain Riset: Memilih Diantara Lima Pendekatan. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar.

Daldjoeni, N. 2017. Interaksi Desa-Kota. Bandung: P.T. Alumni.

Djamaluddin, A. dan Wardana. 2014. Belajar dan Pembelajaran: 4 Pilar Peningkatan Kompetensi Pedagogis. Sulawesi Selatan: C.V. Kaaffah Learning Center.

Erikha, dkk. 2018. Modul Toponimi. Indonesia: Kemendikbud Direktorat Jenderal Kebudayaan, Direktorat Sejarah.

Khair, Ummul. 2018. Pembelajaran Bahasa Indonesia dan Sastra di SD dan MI. Jurnal Basastra, 2(2), 24-37.

Kridalaksana, Harimurti. 2009. Kamus Linguistik. Jakarta: P.T. Gramedia Pustaka.

Masrin. 2020. Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa di SMA Labschool Jakarta. Jurnal Pendidikan dan Teknologi. 4(2), 34-47.

Miles, M.B., Huberman, dan Saldana, J. 2014. Qualitative Data Analysis. USA: Sage Publication. Terjemahan Tjetjep Rohindi Rohidi. Depok: UI-Press.

Moleong, Lexy. 2014. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: P.T. Remaja Rosdakarya.

Muhyidin, Asep. 2017. Kearifan Lokal dalam Toponimi di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten: Sebuah Penelitian Antropolinguistik. Jurnal Bahasa dan Sastra, 12(2), 31-42.

Ramlan, M. 2009. Morfologi: Suatu Tinjauan Deskriptif, Yogyakarta: C.V. Karyono.
Ratna, Nyoman Kutha. 2009. Paradigma Sosiologi Sastra. Bandung: Penerbit Pustaka Pelajar.

Rustinar, Eli dan Reni Kusmiarti. 2021. Struktur Bahasa pada Toponimi Jalan di Kota Bengkulu. Jurnal Onoma, 7(1), 167-181.

Segara, Nuansa Bayu. 2017. Kajian Nilai pada Toponimi di Wilayah Kota Cirebon sebagai Potensi Sumber Belajar Geografi. Jurnal Geografi, 14(1), 54-67.

Siregar, Iskandarsyah. 2020. Morfologi. Jakarta: Percetakan Monograf.

Sudaryat, Yayat. 2009. Toponimi Jawa Barat (Berdasarkan Cerita Rakyat., Bandung: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta.

------------. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta.

Sulistyawati, Aning; dkk. 2020. Toponimi Nama-Nama Desa di Kecamatan Bandar Kabupaten Pacitan Jawa Timur (Kajian Antropolinguistik). Jurnal Pendidikan PGRI, 2(1), 1-12.

Surat Keputusan (SK) Bupati Bengkulu Tengah Nomor 07 Tahun 2018 Tentang Organisasi Perangkat Daerah.

Tim Penyusun. 2020. Kecamatan Karang Tinggi dalam Angka 2020. Bengkulu: BPS Kabupaten Bengkulu Tengah.

Tim Penyusun. 2020. Kecamatan Talang Empat dalam Angka 2020. Bengkulu: BPS Kabupaten Bengkulu Tengah.

Waworundeng, dkk.. 2017. Fungsi Kepemimpinan Hukum Tua dalam Pelaksanaan Pembangunan Pertanian di Desa. Bandung: Unikom.

Tim Penulis. 2018. https://bengkulutengahkab.go.id, selayang-pandang-sejarah, diakses 25 Oktober 2022 Pada Jam 09.18 WIB.

Tim Penyusun. 2020. https://sekolahdatakemendikbud.go.id/index.php/profile, diakses 9 Juli 2023 pada Jam 17:04 WIB.
Published
2023-10-10
How to Cite
Paulina , A. S., Satria, I., & Sari, W. A. (2023). Toponimi Desa-Desa Di Kabupaten Bengkulu Tengah: Kaitannya Dengan Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Smp Negeri 22 Kota Bengkulu. GHAITSA : Islamic Education Journal , 4(3), 31-42. Retrieved from https://siducat.org/index.php/ghaitsa/article/view/933
Section
Articles